Kamis, 05 Desember 2013
Jumat, 29 November 2013
Hari Guru Khusus Wali Kelas
Hari Guru untuk Wali Kelas XI-IPA 4
(IBU Roma Simangunsong)
Kebersamaan kelas XI IPA-4 dengan wali kelas Ibu Roma Simangunsong
Acara potong kue
Kamis, 28 November 2013
Hari Guru di SMAN 1 Sibolga
Hari Guru Nasional
Selamat hari guru nasional 25 Desember 2013
untuk guru- guru kami di SMA N. 1 Sibolga
A. Acara penyematan bunga kepada seluruh
Bapak/Ibu Guru SMAN 1 Sibolga
untuk guru- guru kami di SMA N. 1 Sibolga
A. Acara penyematan bunga kepada seluruh
Bapak/Ibu Guru SMAN 1 Sibolga
Sabtu, 16 November 2013
Kimia (Teori tuumbukan)
Teori Tumbukan
Mengapa kenaikan suhu,
penambahan luas permukaan, peningkatan konsentrasi, dan penambahan
katalis dapat mempengaruhi laju reaksi? Salah satu teori yang dapat
menjelaskannya dikenal dengan nama “teori tumbukan”.
1. Hubungan Faktor-Faktor yang Mempercepat Laju Reaksi dengan Teori Tumbukan
Tumbukan antara pereaksi ada yang menghasilkan reaksi dan tidak,
sebagai contoh amati gambar reaksi antara hidrogen dan iodium berikut:
Untuk mengetahui teori tumbukan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, Perhatikan Tabel berikut:
Tabel : Hubungan faktor-faktor yang mempercepat laju reaksi dengan teori tumbukan
Berdasarkan teori tumbukan, suatu
tumbukan akan menghasilkan suatu reaksi jika ada energi yang cukup.
Selain energi, jumlah tumbukan juga berpengaruh. Laju reaksi akan lebih
cepat, jika tumbukan antara partikel yang berhasil lebih banyak terjadi.
2. Energi Aktivasi
Pada kenyataannya molekul-molekul dapat
bereaksi jika terdapat tumbukan dan molekul-molekul mempunyai energi
minimum untuk bereaksi. Energi minimum yang diperlukan untuk bereaksi
pada saat molekul bertumbukan disebut energi aktivasi. Energi aktivasi
digunakan untuk memutuskan ikatan-ikatan pada pereaksi sehingga dapat
membentuk ikatan baru pada hasil reaksi. Misalnya energi aktivasi pada
reaksi gas hidrogen dan iodium dengan persamaan reaksi:
digambarkan pada grafik sebagai berikut.
Energi aktivasi pada reaksi tersebut adalah 170 kJ per mol. Untuk terjadi tumbukan antara H2 dan I2 diperlukan energi ≥170 kJ. Pada saat reaksi terjadi energi sebesar 170 kJ diserap dan digunakan untuk memutuskan ikatan H – H dan I – I selanjutnya ikatan H – I terbentuk. Pada saat terbentuk H – I ada energy yang dilepaskan sehingga reaksi tersebut termasuk reaksi eksoterm.
Untuk mengetahui bagaimana kerja katalis sehingga dapat mempercepat reaksi, Perhatikan Gambar berikut:
Pada Gambar diatas, proses reaksi tanpa
katalis digambarkan dengan satu kurva yang tinggi sedangkan dengan
katalis menjadi kurva dengan dua puncak yang rendah sehingga energi
aktivasi pada reaksi dengan katalis lebih rendahdaripada energi aktivasi
pada reaksi tanpa katalis. Berarti secara keseluruhan katalis dapat
menurunkan energi aktivasi dengan cara mengubah jalannya reaksi atau
mekanisme reaksi sehingga reaksi lebih cepat.
Fisika (GLBB)
GLBB
1. Konsepsi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus
dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu
ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin
cepat/lambat...sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Dalam artikel ini, kita tidak menggunakan
istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita tetap saja
menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif. Jadi perlambatan
sama dengan percepatan negatif.
Contoh sehari-hari
GLBB adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu
di atas permukaan tanah. Semakin lama benda bergerak semakin cepat.
Kini, perhatikanlah gambar di bawah yang menyatakan hubungan antara
kecepatan (v) dan waktu (t) sebuah benda yang bergerak lurus berubah
beraturan dipercepat.
vt = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan
t = selang waktu (s)
Perhatikan bahwa selama
selang waktu t , kecepatan benda berubah dari vo menjadi vt sehingga
kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan:
S = jarak yang ditempuh
seperti halnya dalam GLB (gerak
lurus beraturan) besarnya jaraktempuh juga dapat dihitung dengan mencari
luasnya daerah dibawah grafik v - t
Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan GLBB yang ketiga.....
2. Contoh-Contoh GLBB
a. Gerak Jatuh Bebas
Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol).
Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat.Percepatan yang dialami oleh
setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama dengan percepatan
gravitasi bumi (a = g) (besar g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi
10 m/s2)
Rumus
gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus utama
dalam GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi : s
(jarak) menjadi h (ketinggian) dan vo = 0 serta percepatan (a) menjadi
percepatan grafitasi (g).
coba kalian perhatikan rumus yang
kedua....dari ketinggian benda dari atas tanah (h) dapat digunakan untuk
mencari waktu yang diperlukan benda untuk mencapai permukaan tahah atau
mencapai ketinggian tertentu... namun ingat jarak dihitung dari titik
asal benda jatuh bukan diukur dari permukaan tanah
sebagai contoh : Balok jatuh dari ketinggian 120 m berapakah waktu saat benda berada 40 m dari permukaan tanah?
jawab : h = 120 - 40 = 80 m
t = 4 s
2. Gerak Vertikal ke Atas
Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah mencapai ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum (h max), bola tak dapat naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola nol (Vt = 0). Oleh karena tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas....
Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola
bergerak GLBB diperlambat (a = - g) dengan kecepatan awal tertentu lalu
setelah mencapai tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB
dipercepat dengan kecepatan awal nol.
Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan :
vo = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi
t = waktu (s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
h = ketinggian (m)
3. Gerak Vertikal ke Bawah
Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang
dimaksudkan adalah gerak benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah
dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti gerak vertikal ke atas
hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaan-persamaannya sama dengan
persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif
pada persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda
positif.
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Peredaran
darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran
darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam
pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar,
darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran
darah besar dan peredaran darah kecil.
Peredaran darah kecil
yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) melaluli
arteri pulmonalis menuju ke paru-paru, kemudian melalui vena pulmonalis
kembali ke jantung (serambi kiri).
Peredaran darah besar
yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kiri) melalui aorta menuju ke
seluruh tubuh, kemudian melalui vena cava kembali ke jantung (serambi
kanan).
1. Alat Peredaran Darah
a. Jantung
Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran darah. Dua rongga atas yang disebut dengan serambi (atrium) dan dua rongga bawah yang disebut bilik (ventrikel). Jantung memiliki tiga katup yaitu katup vena semilunair yang terletak pada pangkal aorta(arteri besar),
katup valvula bikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kiri dan serambi (atrium) kiri, serta valvula trikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kanan dan serambi (atrium) kanan.
Saluran yang keluar dari jantung disebut arteri. Arteri yang berhubungan langsung dengan jantung yaitu Arteri pulmonalis dan Aorta. Arteri pulmonalis membawa darah kaya CO2 menuju paru-paru dan aorta adalah arteri terbesar yang mengalirkan darah dari jantung(bilik/ventrikel kiri) menuju ke seluruh tubuh.
Saluran yang menuju ke jantung disebut vena. Pada
jantung terdapat tiga buah vena yang berhubungan langsung dengan
jantung atrium yaitu vena cava superior, vena cava inferior dan vena
pulmonalis. Vena cava superior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian atas menuju ke jantung, vena cava inferior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian bawah menuju ke jantung dan vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
Tekanan
darah pada orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg
menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi disebut tekanan sistol. Nilai 80 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi disebut tekanan diastol.
Bilik
(ventrikel) kiri mempunyai lapisan yang paling tebal karena berfungsi
mengedarkan arah dari jantung ke seluruh tubuh. Dan yang kedua
ketebalannya adalah bilik (ventrikel) kanan karena tugasnya lebih ringan
yaitu memompakan darah menuju paru-paru.
b. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.
1) Arteri, Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam arteri kaya akan oksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan kulit
2) Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri.
3) Kapiler,
berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara
darah dengan sel jaringan tubuh. Pada saat darah berada di kapiler,
terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah.
4) Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena.
5) Vena,
berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung.
Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran darah dalam vena menuju
ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan
CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat dengan permukaan kulit
2. Darah
Darah manusia berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin berfungsi untuk mengankut oksigen dan karbondioksida.
a. Plasma
merupakan
bagian darah yang berupa cairan. Fungsinya mengangkut sari makanan ke
seluruh tubuh. Selain itu di dalam plasma darah terdapat protein-protein
yang mempunyai fungsi khusus. Protein dalam plasma antara lain berupa albumin yang berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah , globulin yang berfungsi membentuk antibodi, dan fibrinogen yang berfungsi untuk pembekuan darah. Bagian plasma darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung berbagai antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.
b. Sel-Sel Darah
sel-sel darah merupakan bagian darah yang berupa padatan.yang terdiri dari :
1) Eritrosit(sel darah merah), berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah tua dan rusak dirombak di dalam limpa.
2) Leukosit (sel darah putih), berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan, yaitu membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat amoeboid, diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya dapat bergerak bebas. Diapedesis artinya dapat menembus dinding pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu dapat membunuh kuman dengan cara memakannya. Jumlah leukosit normal adalah 4.000 – 10.000 per mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi 10.000 per mm3 darah yang disebut leukositosis. Jika kadar leukosit kurang dari 4.000 per mm3 disebut
menderita penyakit leukopenia. Misalnya karena infeksi penyakit AIDS. Jika kadar leukosit di atas 200.000 per mm3 disebut menderita kanker darah atau leukemia.
3) Trombosit, berperan dalam pembekuan darah ketika terjadi luka. Trombosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan dapat hidup selama 8 hari. Bentuknya bulat atau lonjong dan tidak berinti. Skema Pembekuan darah :
Setiap komponen darah mempunyai fungsi tertentu, sehingga fungsi darah beraneka macam, yaitu sebagai berikut :
1) Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh tubuh.
2)
Plasma darah, mengangkut sari makanan dari usus ke hati kemudian ke
seluruh tubuh, urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin,
dan hormon dari kelenjar endokrin ke seluruh tubuh.
3) Fagositosis, yaitu menelan kuman penyakit dan zat asing yang masuk dalam tubuh.
4) Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman dan antitoksin untuk menetralkan racun.
5) Melakukan pembekuan darah ketika terjadi luka. Yang berperan penting adalah trombosit.
6)
Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar pada 37°C walaupun suhu
lingkungan berubah. Darah mampu menyebarkan energi panas secara merata
ke seluruh tubuh.
3. Golongan Darah
Karl Landsteiner (1968
– 1947), seorang ahli dari Austria, menemukan cara penggolongan darah
dengan sistem AB0. Menurut beliau, darah dapat dibedakan menjadi
golongan darah A, B, AB, dan 0 (nol). Penentuan golongan darah berdasarkan kandungan Aglutinogen (antigen) dan Aglutinin (antibodi)
dalam darah. Aglutinogen merupakan protein dalam sel darah merah yang
dapat digumpalkan oleh aglutinin. Ada dua jenis aglutinogen pada darah
yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinin merupakan protein di
dalam plasma darah yang menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin berfungsi
sebagai zat antibodi. Terdapat dua macam aglutinin yaitu aglutinin α (alfa) dan aglutinin β (beta). Aglutinin α disebut juga serum anti A yang akan menggumpalkan aglutinogen A. Sedangkan aglutinin β disebut juga serum anti B yang akan menggumpalkan aglutinogen B.
Tranfusi darah adalah proses penyaluran darah dari orang satu ke orang yang lainnya. Donor berarti pemberi dalam tranfusi darah dan resipien berarti penerima dalam tranfusi darah.
Golongan darah 0 disebut donor universal, artinya secara teori dapat ditransfusikan ke semua golongan darah tanpa digumpalkan oleh resipien. Hal ini disebabkan karena golongan darah 0 tidak mengandung aglutinogen. Sedangkan golongan darah AB disebut resipien universal, karena secara teori dapat menerima transfusi darah dari golongan apa saja. Hal ini disebabkan karena golongan AB tidak mengandung aglutinin sehingga tidak akan menggumpalkan darah jenis apapun dari donor.
4. Sistem Peredaran Getah Bening
Fungsi sistem peredaran getah bening (limfa)adalah sebagai berikut :
1. Untuk sistem pertahanan tubuh.
2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.
Cairan
limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman
penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh
darah dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan
tubuh.
Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat. Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut.
Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan tonsil. Limpa
merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan
berwarna ungu. Fungsinya antara lain sebagai tempat penyimpanan cadangan
sel darah, membunuh kuman penyakit, pembentukan sel darah putih dan
antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah merah
yang sudah mati.
Tonsil atau amandel
terletak di bagian kanan dan kiri pangkal tenggorokan. Tonsil yang
berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung disebut polip hidung. Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan.
5. Kelainan pada Peredaran Darah
Beberapa kelainan pada sistem peredaran darah adalah sebagai berikut :
a. Anemia, merupakan keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin atau sel darah merah. Kadar hemoglobin yang rendah menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat. Perdarahan yang berat juga dapat mengakibatkan anemia. Selain itu anemia dapat terjadi akibat terganggunya produksi eritrosit.
b. Serangan jantung, ditandai dengan sakit pada bagian dada, gelisah, pucat, dan kulit terasa dingin. Serangan jantungnya hebat dan tidak segera mendapat pertolongan dapat menimbulkan gagalnya jantung memompa darah. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko terkena serangan jantung adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok, penyakit diabetes melitus, kegemukan, dan kurang olahraga.
c. Varises, yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki. Pada varises yang parah, pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok. Varises disebabkan oleh cacat/kerusakan pada katup vena sejak lahir. Varises juga sering terjadi karena bertambahnya beban vena akibat terlalu banyak berdiri, kehamilan, dan sebagainya. Pelebaran vena pada bagian anus disebut wasir atau ambeian.
d. Tekanan darah rendah (hipotensi), yaitu keadaan tekanan darah yang di bawah normal. Gejala hipotensi adalah lesu, pusing, dan gangguan penglihatan, bahkan sampai pingsan. Penyebabnya dapat karena terlalu banyak meminum obat penurun tekanan darah, muntaber, dan pendarahan.
e. Tekanan darah tinggi (hipertensi), yaitu keadaan tekanan darah yang melebihi tekanan normal. Penyebab hipertensi adalah nikotin pada rokok, faktor keturunan, stress, kelebihan berat badan, kelebihan garam, kurang olahraga dan kelebihan obat-obatan.
Kamis, 14 November 2013
TIK (Perangkat keras jaringan LAN)
PERANGKAT KERAS JARINGAN LOKAL
1. Network Interface Card ( NIC )
NIC (Kartu
antarmuka jaringan) adalah perangkat penghubung yang dipasang pada
setiap komputer.
Kartu Jaringan
yang banyak digunakan adalah :
a. Kartu Ethernet
a. Kartu Ethernet
- Memiliki port untuk koneksi kabel koaksial.
- Konektor yang digunakan adalah BNC untuk kabel koaksial dan RJ-45 untuk kabel twisted pair.
- Juga memiliki konektor AUI yang dapat dikoneksikan dengan kabel koaksial, twisted pair, dan serat optik.
b.
Konektor localtalk
- Digunakan untuk komputer Macintosh.
- Menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke port printer.
- Memiliki kekurangan dalam kecepatan transfer data.
- Hanya dapat beroperasi pada kecepatan 0,23 Mbps.
c.
Kartu Token Ring
- Menggunakan port dengan tipe konektor 9 pin.
2. Hub/Konsentrator
- Berfungsi untuk menyatukan kabel-kabel network dari setiap komputer client, server dan perangkat lainnya.
- Mempunyai beberapa port atau slot konektor dengan nomor urut.
- Hub dibagi menjadi 2 jenis yaitu hub pasif dan hub aktif.
- Topologi yang digunakan adalah topologi star dan menggunakan kabel twisted pair yang dihubungkan dengan hub.
- Hub yang beredar dipasaran, mulai dari hub port 8,12,24,32 dengan konektor RJ-45.
3. Kabel
- Berfungsi untuk menghubungkan satu komputer lainnya.
- Kabel terdiri dari 2 jenis, yaitu: Twisted pai r terdiri dari UTP,STP dan Kabel koaksial terdiri dari thick koaksial,thin koaksial.
4. Konektor
- Kabel twisted pair menggunakan konektor RJ-45 dan kabel koaksial menggunakan konektor BNC.
5. Router
- Berfungsi untuk menghubungkan jaringan LAN dengan internet dalam merutekan transmisi antara keduanya.
- Kelebihan Router adalah kemampuan mencari jalur yang terbaik dalam mentransmisikan pesan atau data dari alamat asal ke alamat tujuan.
- Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan mencari sisi yang paling sibuk dan mampu menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi bersih (tidak sibuk lagi).
Perbedaan
antara modem dengan router.
- Modem
· -
Mengubah signal analog menjadi signal
digital dan sebaliknya.
· - Mengakses internet secara langsung.
· -
Mengakses IP Address dan DNS server dari
ISP.
- Router
· - Tidak menghubungkan. Tetapi
menghubungkan jaringan LAN dengan modem internet dalam mentransmisikan data.
· -
Alat tambahan untuk membantu proses
akses internet.
· -
Mengakses IP Address dari modem.
Langganan:
Postingan (Atom)